Kitabut Tashrif – Kitab Kitabut Tashrif adalah salah satu kitab pembelajaran ilmu tashrif atau sharaf yang populer dan berkualitas. Ilmu tashrif atau sharaf adalah ilmu yang membahas tentang prinsip-prinsip untuk mengenal perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab. Ilmu ini sangat berguna untuk memahami makna, fungsi, dan hubungan antara kata-kata dalam kalimat bahasa Arab.
Kitab Kitabut Tashrif terdiri dari tiga jilid yang mencakup berbagai materi ilmu tashrif atau sharaf secara lengkap dan sistematis. Kitab ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh kalimat, latihan-latihan, dan kunci jawaban. Kitab ini menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan jelas untuk menjelaskan materi ilmu tashrif atau sharaf. Kitab ini juga menggunakan istilah-istilah yang umum dan baku dalam ilmu tashrif atau sharaf.
Lalu, siapakah penulis kitab Kitabut Tashrif ini? Penulis kitab Kitabut Tashrif adalah Hasan bin Ahmad. Beliau adalah seorang ulama dan pengajar bahasa Arab yang berasal dari Indonesia. Beliau lahir di Singapura pada tahun 1887 dari keluarga campuran Indonesia-India. Ayah beliau adalah seorang redaktur majalah Nur al-Islam, sebuah majalah sastra Tamil, selain sebagai penulis beberapa kitab berbahasa Tamil dan beberapa terjemahan dari bahasa Arab. Ibu beliau bernama Muznah, yang berasal dari Palekat Madras, tetapi lahir di Surabaya.
Hasan bin Ahmad menempuh pendidikan dasar di Singapura, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Madrasah Aljunied di Singapura. Di sana, beliau belajar bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Melayu, dan ilmu-ilmu agama Islam. Beliau juga belajar bahasa Tamil dari ayahnya dan bahasa Jawa dari ibunya.
Setelah lulus dari madrasah, Hasan bin Ahmad bekerja sebagai guru madrasah untuk orang-orang India di beberapa tempat, antara lain di Arab Street, Baghdad Street, dan Geylang di Singapura. Beliau juga aktif dalam kegiatan dakwah dan sosial, seperti menjadi anggota Persatuan Islam (Persis), sebuah organisasi Islam yang didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tahun 1923.
Pada tahun 1928, Hasan bin Ahmad hijrah ke Jawa Timur untuk mendirikan Pesantren Persis Bangil, sebuah pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam secara murni dan rasional. Di pesantren ini, beliau mengajar bahasa Arab, ilmu tashrif atau sharaf, ilmu nahwu atau saraf, ilmu balaghah atau ma’ani bayan badi’, ilmu ushul fiqh atau asas-asas hukum Islam, ilmu tafsir atau penafsiran Al-Quran, ilmu hadis atau perkataan Nabi Muhammad SAW, ilmu aqidah atau akidah Islam, ilmu tasawuf atau tasawwuf Islam, dan ilmu tarikh atau sejarah Islam.
Hasan bin Ahmad juga menulis banyak karya-karya ilmiah dan dakwah dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Tamil, dan bahasa Jawa. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah Kitabut Tashrif, sebuah kitab pembelajaran ilmu tashrif atau sharaf yang menjadi rujukan bagi banyak siswa dan guru bahasa Arab di Indonesia.
Hasan bin Ahmad meninggal dunia pada tahun 1958 di Surabaya dalam usia 70 tahun. Beliau meninggalkan warisan berupa ilmu dan amal yang bermanfaat bagi umat Islam khususnya di Indonesia. Beliau juga meninggalkan murid-murid yang menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia, seperti Mohammad Natsir, Ir Soekarno, K.H. M. Isa Anshory, Abdul Qadir Hassan, K.H. E. Abdurrahman, dan K.H. Rusyad Nurdin.
Itulah biografi singkat dari penulis kitab Kitabut Tashrif, Hasan bin Ahmad. Semoga artikel saya bermanfaat untuk Anda. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang kitab Kitabut Tashrif atau ilmu tashrif atau sharaf,
Rekomendasi Buku Pelajaran Bahasa Arab Termurah dapat anda Lihat di alfikar.com.
Sumber:
1: Kitab Tashrif Shorof PDF – Nahwu Shorof Online untuk Pemula
2: Buku Tashrif Kitabut Tashrif Jilid 1-3 Hasan Bin Ahmad -Edisi Baru
3: Ahmad Hassan – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas