Apa Bedanya Rematik dan Asam Urat?

Rematik dan asam urat sering dianggap sebagai dua penyakit yang sama. Sebetulnya, tidak salah jika orang awam menganggap demikian, sebab, keduanya memiliki gejala yang serupa. Beberapa di antaranya adalah kekakuan, pembengkakan, dan nyeri yang membuat gerak menjadi terbatas. Namun di luar, itu rematik dan asam urat punya perbedaan yang tidak sedikit.

Yuk, cari tahu apa beda rematik dan asam urat agar kamu tidak salah mengatasi nyeri sendi lutut yang dialami!

Penyebab rematik dan asam urat

Melansir dari laman Alodokter, rematik adalah penyakit autoimun yang umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Hingga saat ini, pemicu kemunculan gejala rematik pada seseorang masih belum dapat diketahui secara pasti. Meski begitu, ahli medis beranggapan bahwa infeksi virus dan kebiasaan merokok merupakan penyebab utamanya.

Sementara itu, asam urat adalah penyakit radang sendi yang sering kali disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan tinggi purin, seperti daging, jeroan, ikan, kerang, roti gandum, juga sereal.

Lokasi rematik dan asam urat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rematik dan asam urat sama-sama memiliki gejala seperti kekakuan, pembengkakan, dan nyeri sendi yang membuat gerakan menjadi terbatas. Namun, rematik atau rheumatoid arthritis umumnya memengaruhi lapisan sendi (senovium) dan peradangannya dimulai dari sendi-sendi kecil, seperti sendi tangan, sebelum menyebar ke sendi-sendi lainnya.

Di sisi lain, asam urat atau gout biasanya memengaruhi sendi yang besar, seperti di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, ataupun siku. Peradangan yang disebabkan oleh asam urat juga sering berpindah dan jarang simetris. Artinya, nyeri karena asam urat mungkin juga terjadi secara bersamaan atau bergantian di sendi besar dan sendi kecil.

Cara mengatasi rematik dan dan asam urat

Mengingat penyebab dan lokasinya yang berbeda, cara mengatasi rematik dan asam urat juga sedikit berbeda. Untuk mengobati rematik, pasien biasanya diberikan obat-obatan seperti antirematik, antinyeri, dan kortikosteroid yang akan disesuaikan dengan tingkat keparahan rematik. Perlu diingat bahwa hingga saat ini belum tersedia pengobatan yang efektif untuk mengatasi rematik, sehingga yang dapat dilakukan sebatas meredakan gejala yang muncul.

Untuk penyakit asam urat, pasien biasanya diberikan obat-obatan seperti colchicine, obat antiinflamasi nonsteroid, dan kortikosteroid. Selain itu, dokter juga mungkin memberikan obat penurun asam urat, seperti allopurinol, serta menyarankan pembatasan asupan makanan tinggi purin dan alkohol.

Nah, itulah dia penjelasan tentang perbedaan rematik dan asam urat, mulai dari penyebab, lokasi terjadinya pembengkakan, hingga cara mengatasinya. Untuk mengatasi nyeri sendi lutut yang disebabkan oleh rematik ataupun asam urat, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis reumatologi atau melakukan terapi nyeri lutut dengan TENS.