
Jangan hanya tergoda pada tekstur dan tampilan material bangunan saja! Kalau tidak tahu cara memilih material bangunan yang tepat, Anda mungkin menghadapi banyak masalah seperti rapuhnya bangunan yang Anda tinggali atau tempati.
Kalau mau pilih semen, misalnya, maka pilih semen ramah lingkungan seperti dari SCG. Dengan material ini, ketahanan bangunan Anda akan sangat teruji. Selain itu, masih banyak cara lain yang harus jadi pertimbangan ketika Anda ingin memilih material bangunan. Simak lengkap di sini.
Cara Memilih Material Bangunan yang Tepat
Ingin tahu bagaimana cara pemilihan material bangunan yang membuat hunian Anda makin kokoh? Cek sini:
1. Fungsi dan Lokasi Pemakaian
Langkah pertama adalah memahami di mana material itu akan digunakan. Material untuk struktur seperti kolom dan balok tentu berbeda dengan material untuk dinding, lantai, atau atap.
Misalnya, baja ringan cocok untuk struktur atap karena kuat sekaligus ringan, sedangkan bata ringan lebih ideal untuk dinding karena mudah dipasang dan tahan panas. Selain itu, perhatikan juga kondisi lingkungan sekitar.
Apakah rumah Anda berada di daerah panas, lembap, atau sering banjir? Material yang tahan air dan korosi jelas lebih cocok untuk area seperti itu.
Di daerah rawan gempa, material yang fleksibel dan tidak terlalu berat bisa membantu mengurangi risiko kerusakan.
2. Kekuatan dan Ketahanan
Material bangunan harus mampu menahan beban serta kondisi cuaca ekstrem. Dinding luar misalnya, perlu tahan terhadap panas matahari dan hujan yang terus-menerus.
Begitu juga bagian lantai yang harus kuat menahan tekanan dan goresan. Selain kekuatan, perhatikan juga ketahanan terhadap serangan rayap, jamur, atau korosi, terutama jika Anda menggunakan material berbasis kayu atau logam.
Material yang awet akan mengurangi biaya perawatan dan renovasi di kemudian hari.
3. Standar dan Sertifikasi
Sebelum membeli, pastikan material sudah memenuhi standar kualitas seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) seperti semen ramah lingkungan dari SCG. Sertifikasi menjadi jaminan bahwa material tersebut telah lolos uji keamanan dan kualitas.
Jangan lupa periksa reputasi produsen dan garansi produk yang mereka berikan. Anda juga bisa mencari ulasan dari pengguna lain untuk mengetahui pengalaman mereka menggunakan material tersebut. Langkah ini membantu Anda terhindar dari produk abal-abal yang mudah rusak.
4. Kenyamanan dalam Penggunaan
Kenyamanan rumah banyak terpengaruh oleh pilihan materialnya. Material dengan insulasi termal yang baik bisa membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk tanpa perlu menyalakan pendingin terus-menerus.
Di lingkungan yang bising, pilih material yang mampu meredam suara agar aktivitas di dalam rumah tidak terganggu. Selain itu, material tahan lembab sangat penting untuk area seperti kamar mandi atau dapur agar tidak mudah berjamur.
5. Ketersediaan dan Biaya
Harga bukan satu-satunya pertimbangan, tapi tetap penting diperhitungkan. Bandingkan biaya awal pembelian dengan biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang. Kadang material yang terlihat murah justru memakan biaya besar karena sering rusak.
Pertimbangkan juga ketersediaan lokal. Material yang mudah didapat di daerah Anda biasanya lebih ekonomis karena ongkos kirimnya rendah dan lebih cocok dengan iklim setempat.
Itulah tadi beberapa cara memilih material bangunan yang tepa, yang bisa diterapkan. Dengan cara tersebut, Anda bisa mendapatkan bangunan yang kokoh, awet, dan hemat biaya.
